Kamis, 19 Juli 2018

Tipologi Kristus

“Tipologi Kristus dalam Kitab-kitab Perjanjian Lama”


Tipologi Kristus dalam Kitab Kejadian :

Kristus dilihat sebagai Pencipta (Kejadian 1:1 ; Kolose 1:16), Yang Awal (Wahyu 1:8); Keturunan wanita (Kejadian 3:15; Matius 1:23); bahtera keselamatan (Kejadian 6 – 8; Lukas 2:30); Ishak : anaknya yang tunggal (Yohanes 3:16); Yusuf anaknya yang kekasih (Matius 3:17).
Adam adalah tipe Kristus. Sebagaimana Adam adalah kepala atas ciptaan lama, maka Kristus adalah kepala ciptaan rohani yang baru. (Roma 5 : 14)
Persembahan Habil berupa pengorbanan darah menunjuk kepada Kristus yang mati untuk kita. Pembunuhan Kain atas Habil juga menggambarkan kematian Kristus.
Melchizedek adalah juga tipe Kristus (Ibrani 7 : 3)
Yusuf, yang dulu sangat dicintai oleh bapanya, yang dikhianati oleh saudara laki-lakinya, namun juga menjadi perantara mereka, yang merupakan tipe Kristus.


Tipologi Kristus dalam Kitab Keluaran :

Kata “exodus” diterjemahkan dengan “kepergian” dalam Lukas 9:31 dan 2 Petrus 1 : 15 yang menunjukkan kematian tubuh ( Yesus dan Petrus ). Pengertian ini sesuai dengan tema penebusan dari Keluaran.

Tipologi Kristus dalam Kitab Ulangan
Dalam banyak hal, Musa adalah tipe Kristus. Ulangan 18 : 15 menunjukkan bahwa Musa adalah seorang nabi, mendahului Kristus. Keduanya adalah penebus-bersaudara (kinsman-redeemers) yang dianggap berbahaya (bagi Negara) pada masa kecil mereka, menanggalkan kekuasaan untuk melayani sesama, dan berfungsi sebagai perantara, pemberi hokum, dan pembawa pesan.
Kristus dilukiskan sebagai Pelepas ( Kisah Para Rasul 5:31), Perantara (Ibrani 8:6) dan pemberi hukum (Ibrani 8:10), Tokoh Musa. Ia sebagai Imam Besar (Ibrani 2:17), tokoh Harun. Selanjutnya, sebagai Domba Paskah (Keluaran 12; 1 Korintus 5:7) dan sebagai Kemah Suci Allah yang berada ditenga-tengah manusia (Keluaran 25-40; Yohanes 1:14)
Paskah merupakan tipe khusus Kristus, sebagai Anak Domba Allah yang tidak berdosa ( Yohanes 1:29, 36 ; 1 Korintus 5 : 7 ).
Tujuh hari raya, yang masing-masing menggambarkan beberapa aspek dari juru selamat.
Keluaran, yang oleh Paulus dikaitkan dengan baptisan, menggambarkan hubungan kita dengan Kristus di dalam kematian, penguburan dan kebangkitanNya ( 1 Kor. 10:1-2; Roma 6 :2-3)
Roti manna dan air, keduanya menggambarkan Kristus (Yoh.6:31-35, 48-63; 1 Kor.10:3-4)
Kemah Tabernakel menggambarkan Juru Selamat dalam segi bahan, warna, perabot, susunan dan persembahan korban yang disediakan di dalamnya (Ibrani 9:1-10:18).
Imam Besar sesungguhnya dengan jelas memberikan bayangan tentang Pribadi dan pelayanan Kristus (Ibrani 4:14-16; 9:11-12, 24-28)

  
Tipologi Kristus dalam Kitab Imamat :

Lima korban persembahan dalam Imamat seluruhnya menggambarkan Pribadi dan Karya Kristus dalam kehidupanNya yang tanpa dosa, kepatuhanNya kepada Bapa yang memungkinkan kita memiliki persekutuan dengan Allah.
Kristus dilukiskan sebagai korban dan persembahan (Ibrani 10:12), Imam Besar yang suci (Ibrani 7:26) yang membuat tebusan dengan darahNya bagi dosa kita ( Ibrani 9:14) dan menjadi jalan pendekatan kepada Allah (Ibrani 7:25).
Imam Besar yang dijelaskan di atas adalah tipe / gambaran Kristus yang sangat menonjol dalam Imamat.
Tujuh Hari Raya juga merupakan tipe Juru Selamat. Paskah menyatakan kematiaan pengganti dari domba Allah. Kristus mati pada hari Paskah. Roti tidak beragi menyatakan hidup yang suci dari orang percaya (1 Kor. 5:6-8).
Hasil pertama menyatakan kebangkitan Kristus sebagai buah atau hasil pertama dari kebangkitan semua orang percaya (1 Kor.15 :20-23). Kristus bangkit pada hari hasil pertama. Pentakosta menyatakan turunnya Roh Kudus setelah kenaikan Kristus. Serunai, Hari Pendamaian/Keselamatan dan Kemah Suci menyatakan peristiwa-peristiwa dengan kedatangan Kristus yang kedua.



Tipologi Kristus dalam Kitab Bilangan :

Kristus dilukiskan sebagai Kemah Suci (Yohanes 1:14), tempat kudus di padang gurun (Yehezkiel 11:16), orang Nazir (Ibrani 7:26), Anak Manusia yang ditinggikan seperti ular tembaga atau gambaran penyaliban. Barangkali tidak ada tempat dimana Kristus dan penyalibanNya digambarkan dengan jelas kecuali dalam peristiwa ini (Bandingkan : Bilangan 21:4-9 dengan Yohanes 3:14)
Batu yang memuaskan dahaga umat Israel adalah gambaran Kristus (1Kor.10:4), binatang yang keluar dari Yakub (Matius 2:2).
Roti manna yang ada setiap hari menggambarkan Kristus sebagai Roti yang turun dari sorga (Yoh.6:31-33).
Tiang awan dan tiang api melukiskan pimpinan Kristus dan kota-kota perlindungan dengan jelas mengambarkan Kristus sebagai tempat perlindungan kita.
Korban Lembu betina merah (Bilangan 19) juga merupakan gambaran Kristus.


Tipologi Kristus dalam Kitab Ulangan :

Pernyataan tentang Musa dalam 18:15 merupakan salah satu gambaran yang paling terang mengenai Kristus. Di sana tertulis : “Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudar-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.” Lebih jauh, Musa, sebagai tipe Kristus, adalah satu-satunya tokoh yang memenuhi ketiga jabatan sebagai nabi (34:10-12), Imam (Kel.32:31-35) dan raja (meskipun Musa bukanlah seorang raja, ia berdiri sebagai pemerintah atas Israel; 33:4-5). Dan keduanya mengalami posisi yang berbahaya di masa kecilnya, Juruselamat, perantara, pembebas dan keduanya ditolak oleh saudara-saudaranya.


Tipologi Kristus dalam Kitab Yosua :

Meskipun secara langsung tidak ada nubuatan Mesianik mengenai Kristus, ada beberapa tipe yang menunjuk kepada Juru Selamat. Yosua adalah tipe Kristus dalam dua hal yang sangat penting. Pertama, namanya, Yeshua, singkatan dari Yehoshua, yang berarti “Yahweh adalah Keselamatan,” adalah kata Yunani yang sama dengan Yesus. Yosua sesungguhnya disebut dengan nama Yesus dalam Kisah Para Rasul 7:45. Kedua, Yosua dilihat sebagai tipe Kristus dalam pelayanannya memimpin bangsa Israel dengan penuh kemenangan menuju tempat perhentian yang dijanjikan menjadi milik mereka, tanah Kanaan. Hal ini merupakan nubuatan mengenai tempat perhentian yang kita masuki dengan iman di dalam Kristus. Yosua sesungguhnya merupakan baying Juru Selamat, yang memimpin banyak orang kepada kemuliaan (Ibrani 2:9-10). Lebih jauh, Yosua bertemu dengan Panglima Bala Tentara Tuhan di dalam 5:13-15. Ini pastilah Theophany, penampakan Kristus pra-inkarnasi yang ada disana untuk meyakinkan Yosua bahwa Dia datang bukan sebagai lawan, melainkan mengambil alih sebagai pemimpin. Akhirnya, benang merah (kirmizi) kepunyaan Rahab (2:21) menggambarkan keselamatan melalui darah dan kematian Kristus (bnd.Ibr.9:19-22). Perempuan sundal itu telah mendengar tentang pekerjaan-pekerjaan dasyat Allah, percaya, menyembunyikan para pengintai, diselamatkan ketika Yerikho dihancurkan, dan namanya ditemukan di dalam silsilah Kristus (Matius 1:5).


Tipologi Kristus dalam Kitab Hakim-Hakim :

Karena setiap Hakim berfungsi sebagai pemerintah sekaligus pembebas bagi bangsa itu, maka mereka melayani selaku gambaran akan Juru Selamat dalam karyaNya sebagai Tuhan dan Juru Selamat, Raja Pembebas yang Benar. Kitab ini juga melukiskan kebutuhan bagi Raja yang benar. Selanjutnya, bilamana 1 Samuel dilihat terlebih dahulu, maka terdapat dua orang hakim yaitu Eli dan Samuel sekalipun mereka disebut juga Imam (Eli) dan nabi (Samuel). Beberapa hakim disebut pemimpin-pemimpin perang, misalnya Otniel, Gideon. Semua jabatan ini menggambarkan tiga jabatan Kristus yaitu nabi, imam dan raja.


Tipologi Kristus dalam Kitab Ruth :

Dalam Perjanjian Lama, apabila seseorang atau suatu kota dijual ke dalam perhambaan, mereka dapat ditebus apabila syarat utama dipenuhi oleh apa yang disebut dengan Kinsman-Redeemer atau go’el “sanak terdekat.” Ini adalah ilustrasi atau gambaran paling nyata tentang karya penebusan Juru Selamat. Sang Penebus / go’el itu haruslah :
a.       Seorang yang punya hubungan darah (seorang sanak saudara / famili) dari mereka yang ia tebus (Ul.25:5, 7-10; Yoh.1:14; Rm.1:3; Filipi 2:5-8; Ibrani 2 : 14-15)
b.      Mampu membayar harga penebusan (bnd.2:1; 1 Ptr.1 : 18-19).
c.       Bersedia menebus atau membayar harga (bnd.3:11; Mat.20:28 ; Yoh.10:15; Ibr.10:7)
d.  Seorang yang merdeka, seperti Kristus yang bebas dari kutuk dosa, hidup tanpa dosa (2 Kor.5:21; 1 Ptr.2:22; 1 Yoh.3:5).


Tipologi Kristus dalam Kitab 1 Samuel :

Samuel merupakan potret akan Kristus yang penting dalam hal posisinya sebagai seorang nabi, imam dan meskipun ia bukan seorang raja, tetapi ia adalah seorang hakim yang dipakai oleh Allah untuk membuka jaman baru. Messias secara literal berarti “Yang Diurapi” dan Kitab Samuel adalah kitab pertama yang menggunakan istilah diurapi (2:10). Lebih jauh lagi, gambaran utama dan bayangan akan kehadiran Messias ditemukan dalam kehidupan Daud. Ia lahir di Betlehem, bekerja sebagai seorang gembala, memerintah atas Israel dan menjadi pertanda akan Messias sang Raja melalui keturunan Daud. Dalam Perjanjian Baru, Kristus disebutkan sebagai “yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud” (Roma 1:3).


Tipologi Kristus dalam Kitab 2 Samuel :

Seperti dalam 1 Samuel, Daud adalah salah satu tipologi yang paling penting dari Kristus dalam perjanjian lama. Sekalipun ada dosanya, ia tetap berkenan di hati Allah karena tanggapan dan sikapnya yang setia kepada Tuhan. Pemerintahannya selalu ditandai dengan keadilan, hikmat, integritas, keberanian dan belas kasihan. Daud menjadi tokoh standar bagi raja-raja selanjutnya.


Tipologi Kristus dalam Kitab 1 Raja-Raja :

Sama seperti Daud, Salomo adalah salah satu dari gambar terbesar dalam Perjanjian Lama tentang Kristus, melukiskan Messias dalam pemerintahanNya yang akan datang atas bumi. Salomo secara khusus menggambarkannya dalam hal kemasyuran, kemuliaan, kekayaan, dan hormat akan Kristus dalam kerajaannya. Salomo juga menggambarkan Kristus dalam hal kebijaksanaannya yang besar.


Tipologi Kristus dalam Kitab 2 Raja-Raja :

Elia dengan alami menyatakan bayangan akan seorang pelopor datangnya Kristus dalam diri Yohanes Pembaptis (Mat.11:14; 17:10-12; Luk.1:17) dan Elisa dalam banyak hal mengingatkan kita akan Yesus Kristus dalam pelayananNya.


Tipologi Kristus dalam Kitab 1 Tawarikh : Daud adalah tipe Kristus.


Tipologi Kristus dalam Kitab 2 Tawarikh :

Tahta Daud telah dihancurkan, tetapi keturunan Daud tinggal tetap. Pembunuhan, pengkhianatan, peperangan, dan penawanan mengancam jalur Messias; tetapi jalur itu tetap jelas dan tak terputus sejak Adam hingga Zerubabel. Penggenapannya di dalam Kristus dapat dilihat dalam silsilah Matius 1 dan Lukas 3.


Tipologi Kristus dalam Kitab Ezra :

Sesuai dengan perjanjian Daud dan janji-janji Allah untuk menjaga jalur keturunan bagi Messias, Anak Daud, Ezra dan Nehemia memperlihatkan bagaimana Allah tetap memelihara janji-janjiNya dengan memulihkan umatNya ke negeri mereka.


Tipologi Kristus dalam Kitab Nehemia :

Nehemia sesungguhnya adalah gambar Kristus dalam kesediaannya untuk menanggalkan posisinya untuk pekerjaan Tuhan. Lebih jauh, perintah Artahsasta menandai titik awal nubuatan 70 masa Daniel, yang meskipun disela dengan masa yang tidak ditentukan lamanya, memulai penghitungan mundur datangnya Messias (Dan.9:25-27).


Tipologi Kristus dalam Kitab Ester :

Ester memberikan gambaran tentang Kristus dalam hal kerelaannya menempatkan dirinya sendiri di hadapan maut demi keselamatan umatnya, dan juga dalam hal tindakannya sebagai penasihat hukum bagi mereka.


Tipologi Kristus dalam Kitab Ayub :

Kristus dilihat dalam beberapa cara dalam kitab Ayub. Ayub menyatakan seorang Juruselamat (19:25-27) dan berdoa memohon seorang perantara (9:33; 33:23). Ia tahu ia butuh seorang yang dapat menjelaskan misteri “penderitaan” yang dijawab hanya di dalam Kristus yang tahu penderitaan kita dan akhirnya menjawab dakwaan Iblis, yang melawan Allah, dan mengalahkannya (Ibr.2:14-18; 4:15; Roma 8:32-34)


Tipologi Kristus dalam Kitab Mazmur :

Banyak Mazmur adalah Mazmur Mesianik dan berbicara mengenai pribadi dan pekerjaan Kristus. Mereka terdiri dari kategori berikut:
a.       Khusus mengenai Kristus (Typically Messianic): Mazmur-mazmur ini jelas tidak semua mesianis. Para penulis dalam beberpa hal adalah gambaran Kristus (bdk.34:20; 69:4,9), tetapi aspek lain dari bagian itu tidak berlaku. Mungkin, dalam hal ini Yesus dan para rasul menggunakan ungkapan mazmur yang terkenal pada pengalaman mereka. (mis.,109:8 dalam Kis.1:20)
b. Nubuat Tipology (Typological-Prophetic): Walaupun para penulis mazmur menjelaskan pengalamannya sendiri, kata-kata itu mengarah kepada jauh melampaui kehidupannya sendiri dan menjadi kenyataan sejarah di dalam pribadi Kristus (22).
c.  Mesianis Tak Langsung (Indirectly Messianic): Ketika Mazmur ditulis, ia mengarah kepada keluarga Daud atau Raja tertentu, tetapi Mazmur itu sendiri akhirnya digenapi hanya dalam pribadi Kristus (2,45,72)
d.   Murni Nubuat (Purely Prophetic): Menunjuk secara langsung pada Kristus tanpa referensi kepada orang lain atau anak Daud (110)
e. Penobatan atau Eskatologi (Enthronement or Eschatological): ini adalah Mazmur yang menubuatkan kedatangan Tuhan dan perwujudan kerajaanNya sebagaimana digenapi dalam pribadi Mesias, Kristus.(96-99).


Tipologi Kristus dalam Kitab Amsal :

Dalam pasal 8, hikmat diwujudkan dan dilihat di dalam kesempurnaannya. Hikmat adalah ilahi (8:22-31), hikmat adalah sumber kehidupan biologis dan rohani (3:18; 8:35-36), hikmat adalah kebenaran dan moral (8:8-9), dan disediakan bagi semua orang yang akan menerimanya (8:1-6; 32-35). Hikmat ini berinkarnasi di dalam Kristus “di alam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.” (kol.2:3). “Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.” (1 Kor.1:30; cf.1 Kor.1:22-24).


Tipologi Kristus dalam Kitab Pengkhotbah :

Hanya Kristus semata sebagai sarana manusia kepada Allah dimana manusia menemukan kesempurnaan dan kepuasan, atau kehidupan dan hidup lebih berlimpah (Yohanes 10:10; 7:37-38), kesia-siaan dan pengalaman yang membingungkan di dalam hidup hanya dapat dihapus melalui hubungan pribadi dengan TuhanYesus. Aspirasi manusia untuk arti dan kepuasan ditemukan hanya di dalam Juruselamat.


Tipologi Kristus dalam Kitab Kidung Agung :

Kita bisa mengatakan bahwa kitab ini menggambarkan kasih Kristus pada gereja yang dilihat sebagai mempelai Kristus di dalam perjanjian baru (bdk.2Kor.11:2; Ef.5:23-25; Wahy.19:7-9; 21:9). Lebih jauh dari itu, dalam pasal 5:1b kita menjumpai struktur yang berbeda : ada orang ketiga yang menyetujui hubungan cinta kasih mereka. Rupanya itu adalah suara Pencipta mereka, yang menyetujui, menyokong dan mendukung hubungan cinta kasih mereka.



Tipologi Kristus dalam Kitab Yesaya :

Tidak ada Kitab dalam Perjanjian Lama yang menggambarkan Kristus yang selengkap dan sebanyak Kitab Yesaya. Yesaya menggambarkan Mesias di dalam kekuasaanNya (6:1), Kelahiran dan Kemanusiaan (7:14; 9:6; 11:1), di dalam pelayananNya oleh Roh (11:2), sifat ilahiNya (7:14; 9:6); sebagai keturunan Daud (11:1); Karya penebusanNya sebagai pengganti kita (53), pelayananNya sebagai Juruselamat (49).


Tipologi Kristus dalam Kitab Yeremia :

Banyak gambar Kristus yang dilihat dalam Kitab Yeremia: Ia digambarkan sebagai sumber air hidup (2:13; bdk.Yoh.4:14), balsam dari Gilead (8:22), Gembala yang baik (23:4), Tunas Adil (23:5), dan Tuhan keadilan kita (23:6).


Tipologi Kristus dalam Kitab Ratapan :

Kitab Ratapan mencantumkan dua elemen yang menggambarkan Juruselamat:
a.       Ia menggambarkan Kristus sebagi orang yang berduka diketahui dengan kesedihan, yang dirundung nestapa, dipandang rendah, diejek oleh musuh (1:12; 3:19; 2:15-16; 3:14,30)
b.      Tangisan Yeremia atas kehancuran Yerusalem mungkin juga sebuah gambaran tentang Kristus yang menangis atas Yerusalem (Mat.23:37-38).

Tipologi Kristus dalam Kitab Yehezkiel :
Kristus, Mesias, digambarkan sebagai “pucuk yang paling ujung” yang ditanam di gunung yang menjulang tinggi (17:23-24), sebuah gambar yang sama dengan itu aalah mengenai tunas dari Isai (Yesaya 11:1), dalam Yeremia (23:5; 33:15), dan dalam Zakaria (3:8; 6:12). Yehezkiel juga berbicara mengenai Mesias sebagai Raja yang memiliki hak untuk memerintah (21:26-27) dan yang akan melayani sebagai Gembala sejati (34:11-31)


Tipologi Kristus dalam Kitab Daniel :

Salah satu gambaran kunci mengenai Kristus dalam Kitab Daniel adalah bahwa kedatangan Mesias yang akan dihentikan (referensi kepada salib) (9:25-26). Akan tetapi, Kristus juga digambarkan sebagai batu yang agung yang akan menghancurkan kerajaan-kerajaan dunia ini (2:34,45), anak manusia (7:13), dan Yang Lanjut Usianya (7:22). Penglihatan dalam 10:5-9, nampaknya adalah Christophany/Theophany, sebuah penampakan Kristus (bdk.Wah.1:12-16).



Tipologi Kristus dalam Kitab Hosea :

Dalam Kitab Hosea, Mesias digambarkan sebagai Anak Allah (bdk.11:1 dengan Mat.2:15), sebagai satu-satunya Juruselamat umatNya (bdk.13:4 dengan Yoh. 14:6), sebagai orang yang menebus dari kematian (bdk.13:14 dengan 1 Kor.15:55), sebagai orang yang mengasihi kita dengan belas kasihan yang besar (11:4), dan sebagai orang yang menyembuhkan mereka yang kembali kepadaNya (6:1).  Kristus  menyamakan diriNya dengan keadaan kita yang menyedihkan dan karya KasihNya dalam penebusan dapat dilihat dalam penebusan Hosea akan Gomer dari pasar perbudakan.



Tipologi Kristus dalam Kitab Yoel :

Dalam Kitab Yoel, Kristus digambarkan sebagai Yang akan memberikan Roh Kudus (bdk.2:28 dengan Yoh.16:7-15; Kis.1:8), yang menghakimi bangsa-bangsa di lembah Yosafat (3:2, 12), dan yang adalah tempat perlindungan dan benteng bagi Israel (3:16).



Tipologi Kristus dalam Kitab Amos :

Amos menggambarkan Kristus sebagai Yang mendirikan kembali dinasti Daud (9:11) dan sebagai Yang memulihkan umatNya (9:11-15).


Tipologi Kristus dalam Kitab Obaja :

Kristus dilihat dalam Obaja sebagai hakim bangsa-bangsa (15-16), Juruselamat Israel (17-20), dan Penyelamat Kerajaan (21).


Tipologi Kristus dalam Kitab Yunus :

Dalam Kitab Yunus, Kristus digambarkan di dalam kebangkitanNya (Mat.12:40), dilihat sebagai seorang nabi bagi bangsa-bangsa (walaupun jelas tidak malas seperti Yunus), dan sebagai Juruselamat atas semua bangsa. Dalam kehidupan Yunus, Ia dilihat sebagai Juruselamat dan Tuhan (2:9).


Tipologi Kristus dalam Kitab Mikha :

Mikha menggambarkan Kristus sebagai Allah Yakub (4:2), Hakim antara banyak bangsa (4:3), dan Raja yang akan dilahirkan di kota Bethlehem (bdk.5:2 dengan Mat.2:1-6). Imam-imam dan ahli taurat mengutip Mikha 5:2 untuk menjawab pertanyaan Herodes mengenai kelahiran Mesias.


Tipologi Kristus dalam Kitab Nahum :

Sementara tidak ada nubuat langsung mengenai Mesias dalam kitab ini, sehubungan dengan dasar semangat Kristologi dari semua nubuat, Nahum melihat Kristus sebagai Allah yang cemburu dan penuntut balas atas lawanNya (1:2).
  

Tipologi Kristus dalam Kitab Habakuk :

Kembali dengan ciri nubuatan Kristologi, Kristus digambarkan sebagai Juruselamat. Kata”menyelamatkan,” yang muncul tiga kali dalam 3:13 dan 18, adalah akar kata yang darinya nama “Ysus” berasal (lih.Mat.1:21). Ia juga dilihat sebagai “Yang Mahakudus” (bdk 1:12 dengan 1 Yoh.1:9), orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya (2:4), dan seoran yang suatu hari nanti akan memenuhi bumi “dengan pengetahuan akan kemuliaan Tuhan, seperti air yang menutupi dasar laut” (2:14).



Tipologi Kristus dalam Kitab Zefanya :

Walaupun tidak disebutkan secara khusus di kitab ini, Mesias digambarkan sebagai Yang Adil di dalam bangsa Isarel (3:5) yang juga adalah Raja mereka (3:15).



Tipologi Kristus dalam Kitab Hagai :

Di sini Mesias digambarkan sebagai Pemulih kemuliaan bait suci (2:7-9) dan Penggoncang kerajaan di dunia (2:22).

  
Tipologi Kristus dalam Kitab Zakharia :

Zakharia menghadirkan Mesias atau Kristus baik di dalam kedua kedatanganNya dan baik sebagai Hamba dan Raja, sebagai Manusia dan Allah, sebagai Malaikat dan Tuhan (3:1), Sang Tunas (3:8), Permata bermata tujuh (3:9), Juruselamat yang disalibkan atau Yang ditikam (12:10), Raja yang datang dan lemah lembut (9:9-10), Gembala yang dipukul yang akan ditinggalkan (13:7) dan kedatangan Hakim dan Raja yang adil (14).


Tipologi Kristus dalam Kitab Maleakhi :

Sehubungan dengan fokus pada Mesias dalam kitab Maleakhi, Wilkinson dan Boa (Bruce Wilkinson and Kenneth Boa, Talk Thru the Old Testament, Vol.1, Thomas Nelson Publishers, 1983, p.296) mempunyai kesimpulan yang baik :

Kitab Maleakhi adalah pendahuluan untuk masuk ke empat ratus tahun masa diam, yang akhirnya dipecahkan dengan kata-kata nabi berikutnya, Yohanes Pembaptis: “Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia!” (Yoh.1:29). Maleakhi menubuatkan kedatangan utusan yang akan meluruskan jalan bagi Tuhan (3:1; bdk. Tes.40:30). Yohanes Pembaptis kemudian menggenapi nubuatan ini, tetapi dalam beberapa ayat selanjutnya (3:2-5) melompat kepada kedatangan Kristus kedua kali. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

New Testament Exegesis

Harga Rp.110.000,- Pemesanan hub wa : 0816 1189911