“Tipologi Kristus dalam
Kitab-kitab Perjanjian Lama”
Tipologi
Kristus dalam Kitab Kejadian :
Kristus dilihat sebagai
Pencipta (Kejadian 1:1 ; Kolose 1:16), Yang Awal (Wahyu 1:8); Keturunan wanita
(Kejadian 3:15; Matius 1:23); bahtera keselamatan (Kejadian 6 – 8; Lukas 2:30);
Ishak : anaknya yang tunggal (Yohanes 3:16); Yusuf anaknya yang kekasih (Matius
3:17).
Adam adalah tipe
Kristus. Sebagaimana Adam adalah kepala atas ciptaan lama, maka Kristus adalah
kepala ciptaan rohani yang baru. (Roma 5 : 14)
Persembahan Habil
berupa pengorbanan darah menunjuk kepada Kristus yang mati untuk kita.
Pembunuhan Kain atas Habil juga menggambarkan kematian Kristus.
Melchizedek adalah juga
tipe Kristus (Ibrani 7 : 3)
Yusuf, yang dulu sangat
dicintai oleh bapanya, yang dikhianati oleh saudara laki-lakinya, namun juga
menjadi perantara mereka, yang merupakan tipe Kristus.
Tipologi
Kristus dalam Kitab Keluaran :
Kata “exodus”
diterjemahkan dengan “kepergian” dalam Lukas 9:31 dan 2 Petrus 1 : 15 yang
menunjukkan kematian tubuh ( Yesus dan Petrus ). Pengertian ini sesuai dengan
tema penebusan dari Keluaran.
Tipologi Kristus dalam Kitab
Ulangan
Dalam banyak hal, Musa
adalah tipe Kristus. Ulangan 18 : 15 menunjukkan bahwa Musa adalah seorang
nabi, mendahului Kristus. Keduanya adalah penebus-bersaudara
(kinsman-redeemers) yang dianggap berbahaya (bagi Negara) pada masa kecil
mereka, menanggalkan kekuasaan untuk melayani sesama, dan berfungsi sebagai
perantara, pemberi hokum, dan pembawa pesan.
Kristus dilukiskan
sebagai Pelepas ( Kisah Para Rasul 5:31), Perantara (Ibrani 8:6) dan pemberi
hukum (Ibrani 8:10), Tokoh Musa. Ia sebagai Imam Besar (Ibrani 2:17), tokoh
Harun. Selanjutnya, sebagai Domba Paskah (Keluaran 12; 1 Korintus 5:7) dan
sebagai Kemah Suci Allah yang berada ditenga-tengah manusia (Keluaran 25-40;
Yohanes 1:14)
Paskah merupakan tipe
khusus Kristus, sebagai Anak Domba Allah yang tidak berdosa ( Yohanes 1:29, 36
; 1 Korintus 5 : 7 ).
Tujuh hari raya, yang
masing-masing menggambarkan beberapa aspek dari juru selamat.
Keluaran, yang oleh
Paulus dikaitkan dengan baptisan, menggambarkan hubungan kita dengan Kristus di
dalam kematian, penguburan dan kebangkitanNya ( 1 Kor. 10:1-2; Roma 6 :2-3)
Roti manna dan air,
keduanya menggambarkan Kristus (Yoh.6:31-35, 48-63; 1 Kor.10:3-4)
Kemah Tabernakel
menggambarkan Juru Selamat dalam segi bahan, warna, perabot, susunan dan
persembahan korban yang disediakan di dalamnya (Ibrani 9:1-10:18).
Imam Besar sesungguhnya
dengan jelas memberikan bayangan tentang Pribadi dan pelayanan Kristus (Ibrani
4:14-16; 9:11-12, 24-28)
Tipologi
Kristus dalam Kitab Imamat :
Lima korban persembahan
dalam Imamat seluruhnya menggambarkan Pribadi dan Karya Kristus dalam
kehidupanNya yang tanpa dosa, kepatuhanNya kepada Bapa yang memungkinkan kita
memiliki persekutuan dengan Allah.
Kristus dilukiskan
sebagai korban dan persembahan (Ibrani 10:12), Imam Besar yang suci (Ibrani
7:26) yang membuat tebusan dengan darahNya bagi dosa kita ( Ibrani 9:14) dan
menjadi jalan pendekatan kepada Allah (Ibrani 7:25).
Imam Besar yang
dijelaskan di atas adalah tipe / gambaran Kristus yang sangat menonjol dalam
Imamat.
Tujuh Hari Raya juga
merupakan tipe Juru Selamat. Paskah menyatakan kematiaan pengganti dari domba
Allah. Kristus mati pada hari Paskah. Roti tidak beragi menyatakan hidup yang
suci dari orang percaya (1 Kor. 5:6-8).
Hasil pertama
menyatakan kebangkitan Kristus sebagai buah atau hasil pertama dari kebangkitan
semua orang percaya (1 Kor.15 :20-23). Kristus bangkit pada hari hasil pertama.
Pentakosta menyatakan turunnya Roh Kudus setelah kenaikan Kristus. Serunai,
Hari Pendamaian/Keselamatan dan Kemah Suci menyatakan peristiwa-peristiwa
dengan kedatangan Kristus yang kedua.
Tipologi
Kristus dalam Kitab Bilangan :
Kristus dilukiskan
sebagai Kemah Suci (Yohanes 1:14), tempat kudus di padang gurun (Yehezkiel
11:16), orang Nazir (Ibrani 7:26), Anak Manusia yang ditinggikan seperti ular
tembaga atau gambaran penyaliban. Barangkali tidak ada tempat dimana Kristus
dan penyalibanNya digambarkan dengan jelas kecuali dalam peristiwa ini
(Bandingkan : Bilangan 21:4-9 dengan Yohanes 3:14)
Batu yang memuaskan
dahaga umat Israel adalah gambaran Kristus (1Kor.10:4), binatang yang keluar
dari Yakub (Matius 2:2).
Roti manna yang ada
setiap hari menggambarkan Kristus sebagai Roti yang turun dari sorga
(Yoh.6:31-33).
Tiang awan dan tiang
api melukiskan pimpinan Kristus dan kota-kota perlindungan dengan jelas mengambarkan
Kristus sebagai tempat perlindungan kita.
Korban Lembu betina
merah (Bilangan 19) juga merupakan gambaran Kristus.
Tipologi
Kristus dalam Kitab Ulangan :
Pernyataan tentang Musa
dalam 18:15 merupakan salah satu gambaran yang paling terang mengenai Kristus.
Di sana tertulis : “Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara
saudar-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan,
Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.” Lebih jauh, Musa, sebagai tipe
Kristus, adalah satu-satunya tokoh yang memenuhi ketiga jabatan sebagai nabi
(34:10-12), Imam (Kel.32:31-35) dan raja (meskipun Musa bukanlah seorang raja,
ia berdiri sebagai pemerintah atas Israel; 33:4-5). Dan keduanya mengalami
posisi yang berbahaya di masa kecilnya, Juruselamat, perantara, pembebas dan
keduanya ditolak oleh saudara-saudaranya.
Tipologi
Kristus dalam Kitab Yosua :
Meskipun secara
langsung tidak ada nubuatan Mesianik mengenai Kristus, ada beberapa tipe yang
menunjuk kepada Juru Selamat. Yosua adalah tipe Kristus dalam dua hal yang
sangat penting. Pertama, namanya, Yeshua, singkatan dari Yehoshua, yang berarti
“Yahweh adalah Keselamatan,” adalah kata Yunani yang sama dengan Yesus. Yosua
sesungguhnya disebut dengan nama Yesus dalam Kisah Para Rasul 7:45. Kedua,
Yosua dilihat sebagai tipe Kristus dalam pelayanannya memimpin bangsa Israel
dengan penuh kemenangan menuju tempat perhentian yang dijanjikan menjadi milik
mereka, tanah Kanaan. Hal ini merupakan nubuatan mengenai tempat perhentian
yang kita masuki dengan iman di dalam Kristus. Yosua sesungguhnya merupakan
baying Juru Selamat, yang memimpin banyak orang kepada kemuliaan (Ibrani
2:9-10). Lebih jauh, Yosua bertemu dengan Panglima Bala Tentara Tuhan di dalam
5:13-15. Ini pastilah Theophany, penampakan Kristus pra-inkarnasi yang ada
disana untuk meyakinkan Yosua bahwa Dia datang bukan sebagai lawan, melainkan
mengambil alih sebagai pemimpin. Akhirnya, benang merah (kirmizi) kepunyaan
Rahab (2:21) menggambarkan keselamatan melalui darah dan kematian Kristus (bnd.Ibr.9:19-22).
Perempuan sundal itu telah mendengar tentang pekerjaan-pekerjaan dasyat Allah,
percaya, menyembunyikan para pengintai, diselamatkan ketika Yerikho
dihancurkan, dan namanya ditemukan di dalam silsilah Kristus (Matius 1:5).
Tipologi
Kristus dalam Kitab Hakim-Hakim :
Karena setiap Hakim
berfungsi sebagai pemerintah sekaligus pembebas bagi bangsa itu, maka mereka
melayani selaku gambaran akan Juru Selamat dalam karyaNya sebagai Tuhan dan
Juru Selamat, Raja Pembebas yang Benar. Kitab ini juga melukiskan kebutuhan
bagi Raja yang benar. Selanjutnya, bilamana 1 Samuel dilihat terlebih dahulu,
maka terdapat dua orang hakim yaitu Eli dan Samuel sekalipun mereka disebut
juga Imam (Eli) dan nabi (Samuel). Beberapa hakim disebut pemimpin-pemimpin perang,
misalnya Otniel, Gideon. Semua jabatan ini menggambarkan tiga jabatan Kristus
yaitu nabi, imam dan raja.
Tipologi
Kristus dalam Kitab Ruth :
Dalam Perjanjian Lama,
apabila seseorang atau suatu kota dijual ke dalam perhambaan, mereka dapat
ditebus apabila syarat utama dipenuhi oleh apa yang disebut dengan
Kinsman-Redeemer atau go’el “sanak terdekat.” Ini adalah ilustrasi atau
gambaran paling nyata tentang karya penebusan Juru Selamat. Sang Penebus / go’el
itu haruslah :
a. Seorang
yang punya hubungan darah (seorang sanak saudara / famili) dari mereka yang ia
tebus (Ul.25:5, 7-10; Yoh.1:14; Rm.1:3; Filipi 2:5-8; Ibrani 2 : 14-15)
b. Mampu
membayar harga penebusan (bnd.2:1; 1 Ptr.1 : 18-19).
c. Bersedia
menebus atau membayar harga (bnd.3:11; Mat.20:28 ; Yoh.10:15; Ibr.10:7)
d. Seorang
yang merdeka, seperti Kristus yang bebas dari kutuk dosa, hidup tanpa dosa (2
Kor.5:21; 1 Ptr.2:22; 1 Yoh.3:5).
Tipologi
Kristus dalam Kitab 1 Samuel :
Samuel merupakan potret
akan Kristus yang penting dalam hal posisinya sebagai seorang nabi, imam dan
meskipun ia bukan seorang raja, tetapi ia adalah seorang hakim yang dipakai
oleh Allah untuk membuka jaman baru. Messias secara literal berarti “Yang
Diurapi” dan Kitab Samuel adalah kitab pertama yang menggunakan istilah diurapi
(2:10). Lebih jauh lagi, gambaran utama dan bayangan akan kehadiran Messias
ditemukan dalam kehidupan Daud. Ia lahir di Betlehem, bekerja sebagai seorang
gembala, memerintah atas Israel dan menjadi pertanda akan Messias sang Raja
melalui keturunan Daud. Dalam Perjanjian Baru, Kristus disebutkan sebagai “yang
menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud” (Roma 1:3).
Tipologi
Kristus dalam Kitab 2 Samuel :
Seperti dalam 1 Samuel,
Daud adalah salah satu tipologi yang paling penting dari Kristus dalam
perjanjian lama. Sekalipun ada dosanya, ia tetap berkenan di hati Allah karena
tanggapan dan sikapnya yang setia kepada Tuhan. Pemerintahannya selalu ditandai
dengan keadilan, hikmat, integritas, keberanian dan belas kasihan. Daud menjadi
tokoh standar bagi raja-raja selanjutnya.
Tipologi
Kristus dalam Kitab 1 Raja-Raja :
Sama seperti Daud,
Salomo adalah salah satu dari gambar terbesar dalam Perjanjian Lama tentang
Kristus, melukiskan Messias dalam pemerintahanNya yang akan datang atas bumi.
Salomo secara khusus menggambarkannya dalam hal kemasyuran, kemuliaan,
kekayaan, dan hormat akan Kristus dalam kerajaannya. Salomo juga menggambarkan
Kristus dalam hal kebijaksanaannya yang besar.
Tipologi
Kristus dalam Kitab 2 Raja-Raja :
Elia dengan alami
menyatakan bayangan akan seorang pelopor datangnya Kristus dalam diri Yohanes
Pembaptis (Mat.11:14; 17:10-12; Luk.1:17) dan Elisa dalam banyak hal
mengingatkan kita akan Yesus Kristus dalam pelayananNya.
Tipologi
Kristus dalam Kitab 1 Tawarikh : Daud adalah tipe Kristus.
Tipologi
Kristus dalam Kitab 2 Tawarikh :
Tahta Daud telah
dihancurkan, tetapi keturunan Daud tinggal tetap. Pembunuhan, pengkhianatan,
peperangan, dan penawanan mengancam jalur Messias; tetapi jalur itu tetap jelas
dan tak terputus sejak Adam hingga Zerubabel. Penggenapannya di dalam Kristus
dapat dilihat dalam silsilah Matius 1 dan Lukas 3.
Tipologi
Kristus dalam Kitab Ezra :
Sesuai dengan
perjanjian Daud dan janji-janji Allah untuk menjaga jalur keturunan bagi
Messias, Anak Daud, Ezra dan Nehemia memperlihatkan bagaimana Allah tetap
memelihara janji-janjiNya dengan memulihkan umatNya ke negeri mereka.
Tipologi
Kristus dalam Kitab Nehemia :
Nehemia sesungguhnya
adalah gambar Kristus dalam kesediaannya untuk menanggalkan posisinya untuk
pekerjaan Tuhan. Lebih jauh, perintah Artahsasta menandai titik awal nubuatan
70 masa Daniel, yang meskipun disela dengan masa yang tidak ditentukan lamanya,
memulai penghitungan mundur datangnya Messias (Dan.9:25-27).
Tipologi
Kristus dalam Kitab Ester :
Ester memberikan
gambaran tentang Kristus dalam hal kerelaannya menempatkan dirinya sendiri di
hadapan maut demi keselamatan umatnya, dan juga dalam hal tindakannya sebagai
penasihat hukum bagi mereka.
Tipologi
Kristus dalam Kitab Ayub :
Kristus dilihat dalam
beberapa cara dalam kitab Ayub. Ayub menyatakan seorang Juruselamat (19:25-27)
dan berdoa memohon seorang perantara (9:33; 33:23). Ia tahu ia butuh seorang
yang dapat menjelaskan misteri “penderitaan” yang dijawab hanya di dalam
Kristus yang tahu penderitaan kita dan akhirnya menjawab dakwaan Iblis, yang
melawan Allah, dan mengalahkannya (Ibr.2:14-18; 4:15; Roma 8:32-34)
Tipologi
Kristus dalam Kitab Mazmur :
Banyak Mazmur adalah
Mazmur Mesianik dan berbicara mengenai pribadi dan pekerjaan Kristus. Mereka
terdiri dari kategori berikut:
a. Khusus
mengenai Kristus (Typically Messianic): Mazmur-mazmur ini jelas tidak semua
mesianis. Para penulis dalam beberpa hal adalah gambaran Kristus (bdk.34:20;
69:4,9), tetapi aspek lain dari bagian itu tidak berlaku. Mungkin, dalam hal
ini Yesus dan para rasul menggunakan ungkapan mazmur yang terkenal pada
pengalaman mereka. (mis.,109:8 dalam Kis.1:20)
b. Nubuat
Tipology (Typological-Prophetic): Walaupun para penulis mazmur menjelaskan
pengalamannya sendiri, kata-kata itu mengarah kepada jauh melampaui
kehidupannya sendiri dan menjadi kenyataan sejarah di dalam pribadi Kristus
(22).
c. Mesianis
Tak Langsung (Indirectly Messianic): Ketika Mazmur ditulis, ia mengarah kepada
keluarga Daud atau Raja tertentu, tetapi Mazmur itu sendiri akhirnya digenapi
hanya dalam pribadi Kristus (2,45,72)
d. Murni
Nubuat (Purely Prophetic): Menunjuk secara langsung pada Kristus tanpa
referensi kepada orang lain atau anak Daud (110)
e. Penobatan
atau Eskatologi (Enthronement or Eschatological): ini adalah Mazmur yang
menubuatkan kedatangan Tuhan dan perwujudan kerajaanNya sebagaimana digenapi
dalam pribadi Mesias, Kristus.(96-99).
Tipologi
Kristus dalam Kitab Amsal :
Dalam pasal 8, hikmat
diwujudkan dan dilihat di dalam kesempurnaannya. Hikmat adalah ilahi (8:22-31),
hikmat adalah sumber kehidupan biologis dan rohani (3:18; 8:35-36), hikmat
adalah kebenaran dan moral (8:8-9), dan disediakan bagi semua orang yang akan
menerimanya (8:1-6; 32-35). Hikmat ini berinkarnasi di dalam Kristus “di alam
Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.” (kol.2:3). “Tetapi
oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat
bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.” (1 Kor.1:30; cf.1
Kor.1:22-24).
Tipologi
Kristus dalam Kitab Pengkhotbah :
Hanya Kristus semata
sebagai sarana manusia kepada Allah dimana manusia menemukan kesempurnaan dan
kepuasan, atau kehidupan dan hidup lebih berlimpah (Yohanes 10:10; 7:37-38),
kesia-siaan dan pengalaman yang membingungkan di dalam hidup hanya dapat
dihapus melalui hubungan pribadi dengan TuhanYesus. Aspirasi manusia untuk arti
dan kepuasan ditemukan hanya di dalam Juruselamat.
Tipologi
Kristus dalam Kitab Kidung Agung :
Kita bisa mengatakan
bahwa kitab ini menggambarkan kasih Kristus pada gereja yang dilihat sebagai
mempelai Kristus di dalam perjanjian baru (bdk.2Kor.11:2; Ef.5:23-25;
Wahy.19:7-9; 21:9). Lebih jauh dari itu, dalam pasal 5:1b kita menjumpai
struktur yang berbeda : ada orang ketiga yang menyetujui hubungan cinta kasih
mereka. Rupanya itu adalah suara Pencipta mereka, yang menyetujui, menyokong
dan mendukung hubungan cinta kasih mereka.
Tipologi
Kristus dalam Kitab Yesaya :
Tidak ada Kitab dalam
Perjanjian Lama yang menggambarkan Kristus yang selengkap dan sebanyak Kitab
Yesaya. Yesaya menggambarkan Mesias di dalam kekuasaanNya (6:1), Kelahiran dan
Kemanusiaan (7:14; 9:6; 11:1), di dalam pelayananNya oleh Roh (11:2), sifat
ilahiNya (7:14; 9:6); sebagai keturunan Daud (11:1); Karya penebusanNya sebagai
pengganti kita (53), pelayananNya sebagai Juruselamat (49).
Tipologi
Kristus dalam Kitab Yeremia :
Banyak gambar Kristus
yang dilihat dalam Kitab Yeremia: Ia digambarkan sebagai sumber air hidup
(2:13; bdk.Yoh.4:14), balsam dari Gilead (8:22), Gembala yang baik (23:4),
Tunas Adil (23:5), dan Tuhan keadilan kita (23:6).
Tipologi
Kristus dalam Kitab Ratapan :
Kitab Ratapan
mencantumkan dua elemen yang menggambarkan Juruselamat:
a.
Ia menggambarkan Kristus sebagi orang
yang berduka diketahui dengan kesedihan, yang dirundung nestapa, dipandang
rendah, diejek oleh musuh (1:12; 3:19; 2:15-16; 3:14,30)
b.
Tangisan Yeremia atas kehancuran
Yerusalem mungkin juga sebuah gambaran tentang Kristus yang menangis atas
Yerusalem (Mat.23:37-38).
Tipologi Kristus dalam Kitab
Yehezkiel :
Kristus, Mesias,
digambarkan sebagai “pucuk yang paling ujung” yang ditanam di gunung yang
menjulang tinggi (17:23-24), sebuah gambar yang sama dengan itu aalah mengenai
tunas dari Isai (Yesaya 11:1), dalam Yeremia (23:5; 33:15), dan dalam Zakaria
(3:8; 6:12). Yehezkiel juga berbicara mengenai Mesias sebagai Raja yang
memiliki hak untuk memerintah (21:26-27) dan yang akan melayani sebagai Gembala
sejati (34:11-31)
Tipologi
Kristus dalam Kitab Daniel :
Salah satu gambaran
kunci mengenai Kristus dalam Kitab Daniel adalah bahwa kedatangan Mesias yang
akan dihentikan (referensi kepada salib) (9:25-26). Akan tetapi, Kristus juga
digambarkan sebagai batu yang agung yang akan menghancurkan kerajaan-kerajaan
dunia ini (2:34,45), anak manusia (7:13), dan Yang Lanjut Usianya (7:22).
Penglihatan dalam 10:5-9, nampaknya adalah Christophany/Theophany, sebuah
penampakan Kristus (bdk.Wah.1:12-16).
Tipologi
Kristus dalam Kitab Hosea :
Dalam Kitab Hosea,
Mesias digambarkan sebagai Anak Allah (bdk.11:1 dengan Mat.2:15), sebagai
satu-satunya Juruselamat umatNya (bdk.13:4 dengan Yoh. 14:6), sebagai orang
yang menebus dari kematian (bdk.13:14 dengan 1 Kor.15:55), sebagai orang yang
mengasihi kita dengan belas kasihan yang besar (11:4), dan sebagai orang yang menyembuhkan
mereka yang kembali kepadaNya (6:1).
Kristus menyamakan diriNya dengan
keadaan kita yang menyedihkan dan karya KasihNya dalam penebusan dapat dilihat
dalam penebusan Hosea akan Gomer dari pasar perbudakan.
Tipologi
Kristus dalam Kitab Yoel :
Dalam Kitab Yoel,
Kristus digambarkan sebagai Yang akan memberikan Roh Kudus (bdk.2:28 dengan
Yoh.16:7-15; Kis.1:8), yang menghakimi bangsa-bangsa di lembah Yosafat (3:2,
12), dan yang adalah tempat perlindungan dan benteng bagi Israel (3:16).
Tipologi
Kristus dalam Kitab Amos :
Amos menggambarkan
Kristus sebagai Yang mendirikan kembali dinasti Daud (9:11) dan sebagai Yang
memulihkan umatNya (9:11-15).
Tipologi
Kristus dalam Kitab Obaja :
Kristus dilihat dalam
Obaja sebagai hakim bangsa-bangsa (15-16), Juruselamat Israel (17-20), dan
Penyelamat Kerajaan (21).
Tipologi
Kristus dalam Kitab Yunus :
Dalam Kitab Yunus,
Kristus digambarkan di dalam kebangkitanNya (Mat.12:40), dilihat sebagai
seorang nabi bagi bangsa-bangsa (walaupun jelas tidak malas seperti Yunus), dan
sebagai Juruselamat atas semua bangsa. Dalam kehidupan Yunus, Ia dilihat
sebagai Juruselamat dan Tuhan (2:9).
Tipologi
Kristus dalam Kitab Mikha :
Mikha menggambarkan
Kristus sebagai Allah Yakub (4:2), Hakim antara banyak bangsa (4:3), dan Raja
yang akan dilahirkan di kota Bethlehem (bdk.5:2 dengan Mat.2:1-6). Imam-imam
dan ahli taurat mengutip Mikha 5:2 untuk menjawab pertanyaan Herodes mengenai
kelahiran Mesias.
Tipologi
Kristus dalam Kitab Nahum :
Sementara tidak ada
nubuat langsung mengenai Mesias dalam kitab ini, sehubungan dengan dasar
semangat Kristologi dari semua nubuat, Nahum melihat Kristus sebagai Allah yang
cemburu dan penuntut balas atas lawanNya (1:2).
Tipologi
Kristus dalam Kitab Habakuk :
Kembali dengan ciri
nubuatan Kristologi, Kristus digambarkan sebagai Juruselamat.
Kata”menyelamatkan,” yang muncul tiga kali dalam 3:13 dan 18, adalah akar kata
yang darinya nama “Ysus” berasal (lih.Mat.1:21). Ia juga dilihat sebagai “Yang
Mahakudus” (bdk 1:12 dengan 1 Yoh.1:9), orang yang benar itu akan hidup oleh
percayanya (2:4), dan seoran yang suatu hari nanti akan memenuhi bumi “dengan
pengetahuan akan kemuliaan Tuhan, seperti air yang menutupi dasar laut” (2:14).
Tipologi
Kristus dalam Kitab Zefanya :
Walaupun tidak
disebutkan secara khusus di kitab ini, Mesias digambarkan sebagai Yang Adil di
dalam bangsa Isarel (3:5) yang juga adalah Raja mereka (3:15).
Tipologi
Kristus dalam Kitab Hagai :
Di sini Mesias
digambarkan sebagai Pemulih kemuliaan bait suci (2:7-9) dan Penggoncang
kerajaan di dunia (2:22).
Tipologi
Kristus dalam Kitab Zakharia :
Zakharia menghadirkan
Mesias atau Kristus baik di dalam kedua kedatanganNya dan baik sebagai Hamba
dan Raja, sebagai Manusia dan Allah, sebagai Malaikat dan Tuhan (3:1), Sang
Tunas (3:8), Permata bermata tujuh (3:9), Juruselamat yang disalibkan atau Yang
ditikam (12:10), Raja yang datang dan lemah lembut (9:9-10), Gembala yang
dipukul yang akan ditinggalkan (13:7) dan kedatangan Hakim dan Raja yang adil
(14).
Tipologi
Kristus dalam Kitab Maleakhi :
Sehubungan dengan fokus
pada Mesias dalam kitab Maleakhi, Wilkinson dan Boa (Bruce Wilkinson and
Kenneth Boa, Talk Thru the Old Testament, Vol.1, Thomas Nelson Publishers,
1983, p.296) mempunyai kesimpulan yang baik :
Kitab Maleakhi adalah
pendahuluan untuk masuk ke empat ratus tahun masa diam, yang akhirnya
dipecahkan dengan kata-kata nabi berikutnya, Yohanes Pembaptis: “Lihatlah Anak
Domba Allah yang menghapus dosa dunia!” (Yoh.1:29). Maleakhi menubuatkan
kedatangan utusan yang akan meluruskan jalan bagi Tuhan (3:1; bdk. Tes.40:30).
Yohanes Pembaptis kemudian menggenapi nubuatan ini, tetapi dalam beberapa ayat
selanjutnya (3:2-5) melompat kepada kedatangan Kristus kedua kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.