Jumat, 10 Agustus 2018

Pernikahan

Pernikahan, adalah suatu proses pertumbuhan bersama dimana para pasangan dalam perkawinan harus menyerahkan diri mereka sebagai penolong satu sama lain melalui hubungan mereka dengan Kristus.

Karakter seperti Kristus adalah kunci untuk menikah dan diwujudkan di dalam pernikahan.

Telah banyak kita dengar tentang orang-orang yang bercerai karena mereka menjadi yakin bahwa pasangan mereka dikatakan bukanlah orang yang sempurna bagi mereka.

Ini tidak masuk akal, dan hanya sebagai sebuah alasan. Jika kedua belah pihak berkomitmen pada Kristus (sama seperti dengan yang diucapakan dalam janji pernikahan), hubungan apa pun dapat berubah menjadi hubungan "pasangan yang benar" di hadapan Tuhan.

Beberapa ayat untuk direnungkan,

1 Tesalonika 4:3-5 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,
bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,

Efesus 5:33 Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.

Matius 19:5-6 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

1 Petrus 3:7 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.


God bless us

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

New Testament Exegesis

Harga Rp.110.000,- Pemesanan hub wa : 0816 1189911